Majas Metonimia, Litotes, dan Hiperbola


Ketiga majas di bawah ini masuk majas perbandingan.

Metonimia

Majas yang satu ini menggunakan nama barang, merek, ciri khas sebagai pengganti (penyebutan) barang itu sendiri.

Contoh:
BMW itu melaju kencang. (Merek BMW menggantikan kata mobil)
Satpam membariskan honda berdasarkan warna. (Honda menggantikan kata motor dan belum tentu semuanya memang merek itu.)

Litotes

Litotes merupakan majas yang berupa pernyataan, yang memperkecil atau melemahkan sesuatu untuk menyatakan sesuatu yang kuat atau besar. Fungsi majas litotes adalah untuk merendahkan diri.

Contoh:
Maaf, ya, makanannya cuma kecil-kecilan. (Padahal jamuannya cukup baik, bisa jadi malah mewah)
Selamat datang di gubuk kami. (Padahal rumahnya bukan gubuk, melainkan rumah KPR yang cukup bagus)

Hiperbola

Majas hiperbola melukiskan sesuatu dengan mengganti peristiwa atau tindakan yang sesungguhnya dengan kata-kata yang lebih hebat.

Contoh:
Aduh, macetnya! Benar-benar tua di jalan. (Tua di jalan maksudnya buang-buang waktu atau sia-sia. Perjalanan itu sendiri tidak mungkin menyebabkannya tua.)
Panasnya hari ini bikin wajahku meleleh. (Panasnya hari membuat si pembicara berkeringat banyak, tetapi wajahnya tidak meleleh).


Narasumber:
Intisari Sastra Indonesia untuk SMP dan SMA oleh Yadi Mulyadi, Ani Andriyani, dan Auliya M. Fajwah. Penerbit Yrama Widya, Bandung. 2016.
Mengayakan Kalimat dan Imajinasi, Panduan No. 1 Menjadi Penulis Andal dan Profesional oleh Burhan Fanani, S.Pd.. Penerbit Araska, Yogyakarta. 2016.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pencarian Artikel

Entri yang Diunggulkan

Samurai Seven: Siapa Pemenang Sebenarnya

Inilah salah satu cerita terbaik yang pernah saya tonton. Baik versi asli maupun anime sangat menarik. Seven Samurai (1954) memiliki be...

Artikel Terpopuler Minggu Ini