
Artikel ini mengandung beberan (spoiler)
Eucatastrophe (baca: yuu.ketas.tro.fi) merupakan sebuah istilah yang digagas oleh J. R. R. Tolkien yang bisa diartikan sebagai sebuah kejadian tiba-tiba yang memastikan si protagonis tidak menemui malapetaka mengerikan.
Tolkien menggunakan bahasa Yunani yaitu prefiks 'eu' dan 'catastrophe'. Prefiks 'eu' berarti 'baik'. Sementara itu, 'catastrophe' atau katastrofe dalam KBBI V diartikan sebagai (1) malapetaka besar yang datang tiba-tiba (2) sebagai istilah sastra berarti akhir drama, terutama drama klasik yang bersifat tragedi.
Hal lain yang dibahas dalam artikel ini: fakta, ciri, dan tip membuat Eucatastrophe, perbedaannya dengan deus ex machina, dan contoh.
Cerita yang mengandung eucatastrophe biasanya meletakkan si tokoh dalam bencana yang berakhir dengan kesejahteraan (well-being) atau kebaikan si tokoh. Bukan sekadar happy ending, eucatastrophe memberi sukacita (joy). Timothy Willard menulisnya sebagai "ketika segala asa sepertinya hilang, keadaan sudah begitu suram, harapan muncul".
Dalam bahasa yang sederhana, bisa diartikan begini: situasi sudah begitu buruknya. Si tokoh sepertinya tak punya harapan untuk memperbaiki atau menyelesaikan tugasnya. Eh, datanglah sesuatu yang menyelamatkannya. Yang baca sudah harap-harap cemas sampai menahan napas. Begitu situasi terselamatkan, pembaca pun girang setengah mati.
Tolkien mengatakan bahwa eucatastrophe tidak menyangkal kegagalan mendadak oleh protagonis, melainkan menyangkal kekalahan final universal dan merupakan evangelium (kabar baik), memberi secercah pandangan tentang Sukacita, [dan] kepedihan layaknya kesedihan. (Timothy Willard mengutip Tolkien on Fairy-Stories, Expanded Edition with Commentary and Notes oleh J. R. R. Tolkien, Verlyn Flieger, and Douglas A. Anderson. London: Harper Collins Publ., 2014.)
Sebagai ilustrasi, pembaca atau penonton cemas setengah mati apakah Gandalf bisa melarikan diri dari menara Sauron dalam Lord of the Rings. Ketegangan ini dijawab dengan datangnya burung raksasa ketika situasi Gandalf sangat terdesak. Pembaca/penonton mungkin akan berteriak girang, melompat-lompat, atau bahkan merasa lega. Perasaannya meluap, lebih dari sekadar senang, tetapi sukacita (girang).
Fakta seputar Eucatastrophe
- Istilah eucatastrophe pertama kali ditulis Tolkien dalam esainya "On Fairy-Stories" pada tahun 1942 (ada juga sumber yang mengatakan tahun 1947).- Meski minat Tolkien adalah mitologi, eucatastrophe juga erat dengan pemikiran Tolkien terhadap gospel Kristen.
- Eucatastrophe berlawanan dengan catastrophe. Catastrophe berakhir dengan tragedi. Eucatastrophe berakhir dengan kebahagiaan.
-Tolkien berbagi diskusi dengan C. S. Lewis (pengarang serial Narnia) tentang kekristenan (termasuk eucatastrophe) yang kemudian menginspirasi Lewis untuk menulis esai "Myth Became Fact" pada tahun 1944.
Ciri Eucatastrophe
1. Eucatastrophe lebih dari sekadar akhir yang bahagia. Ia adalah kesukacitaan yang 'mengambil giliran' dalam cerita (karena tidak ada akhir yang sejati pada setiap dongeng). Ia adalah anugerah yang ajaib, tidak akan bisa diandalkan untuk terulang kembali.2. Tidak menyangkal adanya kesedihan dan kegagalan. Namun, ia menyangkal kekalahan akhir universal (universal final defeat),dan memberikan sekilas gambaran tentang Sukacita.
3. Tiba-tiba, tak diduga
4. Ajaib
5. Happy ending
6. Tokoh berada dalam situasi terdesak dan tidak ada jalan keluar
7. Masalah terselesaikan bukan karena si tokoh yang memiliki kontrol untuk menyelesaikannya, tetapi karena ada faktor luar atau intervensi, misalnya keajaiban.
Tip Membuat Eucatastrophe
- Pastikan si tokoh meyakini bahwa dirinya sudah di ambang malapetaka.- Meskipun kejadiannya kecil, pastikan kejadian itu sangat penting bagi si tokoh.
- Kebaikan yang datang setelah pembaca yakin kalau yang terburuklah yang akan datang, harus diungkapkan dengan segera.
- Kejadiannya tidak harus membahayakan si tokoh
- Tidak harus terjadi di akhir cerita.
- Bisa berbentuk emosi, tidak harus selalu berbentuk plot.
Eucatastrophe vs. Deus Ex Machina
Susah-susah gampang untuk melihat perbedaan eucatastrophe dengan Deus ex machina. Secara umum keduanya sama-sama:- tiba-tiba dan tak diduga
- ajaib
- tokoh berada dalam situasi terdesak dan tidak ada jalan keluar
- sama-sama bisa dipakai dalam drama dan komedi
Untuk cerita modern, Deus ex machina bisa tercampur dengan eucatastrophe. Misalnya film "Monty Python and the Holy Grail". Sebagai sebuah komedi, film ini digadang berbau Deus ex machina, padahal memiliki happy ending. Namun, karena plotnya kelihatan tidak masuk akal (polisi modern mendadak nongol di zaman Raja Arthur), akhirnya jatuh ke Deus ex machina.
Berikut perbedaan umum antara eucatastrophe dan Deus ex machina.
Eucatastrophe | Deus Ex Machina |
---|---|
masuk akal | tidak masuk akal |
happy ending bercampur dengan kesedihan dan kesalahan | happy ending menutup ending yang masih bolong-bolong |
cocok dengan cerita | sering kali tidak pas dengan cerita |
datang dari dalam cerita | kadang-kadang bukan dari dalam cerita |
harapan adalah faktor penting | harapan bukan faktor |
alami dari dalam cerita | palsu dan dipaksakan |
Contoh
1. Lord of the Rings (buku/film)
a) Ketika Frodo merasa mustahil untuk membuang cincin ke api gunung berapi, Gollum datang mengambil cincin itu. Pembaca/penonton merasa kejahatan menang. Namun karena terlalu gembira, Gollum terjatuh ke dalam api bersama cincinnya. Dengan demikian, Sauron dan semua kelompok kejahatan yang bersekutu dengannya berhasil dilumpuhkan. Perang yang tengah terjadi pun terhenti. Dunia terselamatkan.b) Meskipun kebaikan telah menang, Frodo merasa dirinya berbeda ketika pulang ke kampung Hobbit dan sebagai penutup dia meninggalkan kampungnya. Ini bagian eucatastrophe yang tidak menyangkal adanya kesedihan dan kegagalan.
2. Game of Thrones (buku/serial TV)
Dalam season 8, episode 3, Perang Winterfell menjadi pertarungan keras antara manusia dan white walkers. Pada saat situasi sudah genting (sepertinya pihak manusia sudah kewalahan dan banyak tokoh penting gugur), Bran Stark berhadapan langsung dengan Night King. Night King siap membunuh Bran. Tanpa diduga, Arya muncul dan membunuhnya. Seluruh pasukan white walkers lenyap dan manusia menang. Adegan ini contoh terbaik eucatastrophe di mata saya karena sebelum momen sukacita, momen Arya nongol sempat memberi sukacita, lalu penonton sempat merasa tidak punya harapan ketika Night King mencekiknya, dan kembali bersorak ketika pisau jatuh dan ditangkap oleh tangan Arya yang lain sehingga bisa menusuk Night King. Dan kali ini benar-benar sorak panjang. Ada banyak video reaksi Youtube yang bisa dipakai dalam mempelajari reaksi penonton saat menonton episode ini.3. Harry Potter and the Deathly Hallows (buku)
Neville berusaha menahan laju Voldemort dan disiksa dengan Sorting Hat. Orang lain tak berani melawan Voldemort. Sementara itu, banyak tokoh baik terluka dan gugur. Kemudian centaur menyerang, Neville terbebaskan, dan Harry yang diyakini sudah tewas nongol sebagai Not Quite Dead and mengalahkan Voldemort.Narasumber:
"Eucatastrophe" oleh Wikipedia.https://en.m.wikipedia.org/wiki/Eucatastrophe (diakses tanggal 27 Agustus 2019)
"Eucatastrophe: J. R. R. Tolkien and C. S. Lewis's Magic Formula for Hope" oleh Tim Willard. Situs A Pilgrim in Narnia. 21 Desember 2015.
https://apilgriminnarnia.com/2015/12/21/eucatastrophe/ (Diakses tanggal 27 Agustus 2019)
"Game of Thrones: 5 Hidden Bombshells Waiting to Rock the Battle of Winterfell". Artikel oleh Joanna Robinson di situs Vanity Fair.com. 28 April 2019.
https://www.vanityfair.com/hollywood/2019/04/game-of-thrones-melisandre-golden-company-bronn-bran-warg-crypts-secret-tunnels (diakses tanggal 27 Agustus 2019)
"Just A Fool's Hope: J. R. R. Tolkien's Eucatastrophe as the Paradigm of Christian Hope" oleh Margaret Bush di situs Scholar Crossing: Liberty University.
https://www.google.com/url?q=http://digitalcommons.liberty.edu/cgi/viewcontent.cgi%3Farticle%3D1328%26context%3Dhonors&sa=U&ved=2ahUKEwj06t21nqHkAhVBg-YKHdorAbM4ChAWMAB6BAgCEAE&usg=AOvVaw2JbPt9Ckg3fwpy074h5cMA (diakses tanggal 26 Agustus 2019)
KBBI V oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Aplikasi v. 0.2.1 Beta
"Near-Villain Victory aka: Eucatastrophe" di situs TV Tropes.
https://tvtropes.org/pmwiki/pmwiki.php/Main/NearVillainVictory?from=Main.Eucatastrophe (diakses tanggal 28 Agustus 2019)
"Plot Twist". Wikipedia.
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Plot_twist (diakses tanggal 2 Agustus 2019)
"Plot Twist in Fiction: Making a Story Standout" oleh Francesca Turauskis. Artikel 15 Februari 2015.
https://the-artifice.com/plot-twists-in-fiction/ (diakses tanggal 2 Agustus 2019)
"The 10 Types of Plot Twists" oleh Chazda Hill. Artikel 8 Februari 2017.
http://greatstorybook.com/10-types-plot-twists/ (diakses tanggal 2 Agustus 2019)
"The Hobbit: Deus Ex Machina and Eucatastrophe" di-upload oleh Kenny di situs SlideServe.com. 27 Juli 2014.
https://www.slideserve.com/kenny/the-hobbit (diakses tanggal 26 Agustus 2019)
"WTHeck is this Narrative Technique Called Eucatastrophe?" oleh Chazda Hill. Ditulis tanggal 7 Maret 2016 di situs Great Story Book.
http://greatstorybook.com/wtheck-narrative-technique-called-eucatastrophe/ (diakses tanggal 28 Agustus 2019)