Cli-fi: Sebuah Genre Baru






Kebetulan saja—oh, maaf—saya tidak suka istilah kebetulan. Semua terjadi untuk suatu alasan. Saya pikir, topik ini masuk ke beranda saya memang untuk sebuah alasan yang jelas: saya harus menulis tentang cli-fi.

Jujur saja saya baru hari ini mendengar istilah cli-fi. Cli-fi singkatan dari climate-fiction, sebuah genre fiksi yang berbicara tentang masalah lingkungan hidup. Sepertinya kebanyakan cerita cli-fi bersituasi di masa depan dalam bentuk distopia. Kemungkinan besar juga berbau sci-fi, meski tak harus. Banyak juga cerita yang mengutamakan perkembangan tokohnya ketimbang mengeksplorasi sisi sci-fi.

Cli-fi Writers Imagine Unchecked Climate Change merupakan artikel National Geograhic yang mewawancarai Jess Walter, salah satu penulis papan atas, terkenal dengan bukunya Beautiful Ruins. Namun, yang dibicarakan di sini adalah ceritanya The Way The World Ends yang diset agak di masa depan dan mengeksplorasi pertemuan antara climate science dan aktivisme.

Beberapa poin penting:
1. Walter berusaha membuat ceritanya tidak terlalu distopia, tetapi berfokus pada harapan.

2. Ketika ditanya apa yang ia inginkan dari pembaca, jawabannya harapan. Jika tidak ada harapan, artinya kita sudah melakukan segala hal yang bisa kita lakukan. Namun, dalam hal perubahan iklim, kita belum mencoba semuanya.

3. Hal yang paling umum Walter katakan adalah:
"As writers we have to talk about all of that without lecturing or being didactic, because fiction dies in the face of a lecture."
(Sebagai penulis kita harus membicarakan semua itu tanpa menggurui atau mendikte karena fiksi mati terancam wejangan.)

Ada banyak cara menyampaikan moral cerita dan tidak terbatas pada cli-fi. Tidak harus dengan membuat tokoh alim atau orang baik-baik memberi tahu si tokoh yang tersesat untuk kembali ke jalan yang benar. Gunakan humor. Humor cukup efektif untuk menyampaikan pesan moral. Dalam ceritanya, Walter memakai dark humor (humor yang topiknya hal-hal yang tidak nyaman untuk dibahas, seperti kematian, bunuh diri, pelecehan, dll) untuk menyampaikan pesan. Cara lain adalah dengan membuat tokoh utama merasakan sendiri akibat dari perbuatannya lalu menyadarinya. Bisa dengan perenungan. Bisa dengan sebuah kejadian.

***

Cli-fi Sebagai Ladang Baru

Kita kembali bicara soal cli-fi. Jika kalian ingin membuat cerita yang berbeda, yang belum terjamah banyak orang, dan saya yakin akan menjadi tren (di dunia Barat), cli-fi merupakan ladang yang menjanjikan. Terserah kalian mau jadi idealis atau kapitalis, yang pasti genre ini sedang berkembang.

Inspirasinya bisa didapat dari mana saja. Situs-situs seperti National Geographic selalu mengangkat topik pemanasan global. Bagaimana sedotan menyumbat seekor kura-kura sempat viral dan sebuah foto yang diambil di Raja Ampat bergambar kuda laut melilitkan dirinya pada cotton bud memberi pengaruh yang kuat. Ciliwung sebagai salah satu sungai paling tercemar juga bisa menjadi awal inspirasi. Bahkan jika ingin melihat bagaimana pencemaran dan hukum bertabrakan, lihat saja film Erin Brockovich yang diangkat dari kisah nyata.

Berikut adalah dua contoh cerpen yang bisa dibaca gratis:
1. Pétur oleh Olivia Clare
Cerita ini berlokasi di Islandia. Jadi, Anda akan menemukan istilah-istilah berbahasa lokal, tetapi secara umum tidak mengganggu. Fokusnya terletak pada hubungan ibu dan anak dengan latar danau yang tertutup debu dari erupsi gunung.
https://ecotonemagazine.org/fiction/petur/

2. Spider the Artist oleh Nnedi Okorafor
Untuk yang ‘gak nyampe’ dengan cerita antimainstream' seperti cerita nomor 1, saya rasa cerita ini lebih mudah dipahami dan dinikmati. Spider the Artist berlokasi di Nigeria dengan minyak, pencemaran delta, korporasi minyak, dan 'Zombie' yang ditakuti penduduk desa sebagai konflik dan latar. Ceritanya sendiri berfokus pada seorang wanita yang mengalami KDRT yang berharap mati saja dibunuh 'zombie'.
http://www.lightspeedmagazine.com/fiction/spider-the-artist/

Narasumber:
https://bookriot.com/2018/05/03/climate-fiction/
https://www.nationalgeographic.com/environment/2018/10/amazon-originals-warmer-series-cli-fi-climate-fiction/

31.10.2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pencarian Artikel

Entri yang Diunggulkan

Samurai Seven: Siapa Pemenang Sebenarnya

Inilah salah satu cerita terbaik yang pernah saya tonton. Baik versi asli maupun anime sangat menarik. Seven Samurai (1954) memiliki be...

Artikel Terpopuler Minggu Ini